Senin, 24 Februari 2020

Sunnah menjawab Adzan dan Iqomah


Pernah mendengar Adzan? Apa yang kamu lakukan saat mendengar Adzan? Bermain? Atau hal lain? Saya akan berbagi sedikit ilmu tentang Cara Menjawab dan Doa Setelah Adzan.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ’anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang membaca do’a ketika mendengar azan:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺪَّﻋْﻮَﺓِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺔ ﻭَﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﺍﻟْﻘَﺎﺋِﻤَﺔِ ﺁﺕِ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﻟْﻔَﻀِﻴﻠَﺔَ ﻭَﺍﺑْﻌَﺜْﻪُ ﻣَﻘَﺎﻣًﺎ ﻣَﺤْﻤُﻮﺩًﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻭَﻋَﺪْﺗَ


Latin ;

“Allahumma Robba haadzihid da’watit taammati wash-sholaatill qooimah, Aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda-nillladzi wa’adtahu.”

Artinya ;

“Ya Allah, Pemilik seruan yang sempurna ini dan sholat yang ditegakkan, anugerahkanlah kepada Nabi Muhammad; wasilah (kedudukan yang tinggi di surga) dan keutamaan (melebihi seluruh makhluk), dan bangkitkanlah beliau dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan.”



Maka ia (yang membacanya) berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.” [HR. Al-Bukhari No.614]


Dan inilah cara menjawab Adzan dan Iqamah yang baik.
Cara menjawab adzan adalah dengan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat bacaan adzan kecuali pada bacaan adzan yang bunyinya
“ Hayya ‘alash shalaah ” dan “Hayya ‘alal falah”,
maka cara menjawabnya adalah dengan bacaan:

لاحول ولاقوّة الاّ بالله


Latin ;

“laa haula walaa quwwata illa billahi”

Artinya :

tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah”


Namun, ketika kita mendengat suara adzan subuh, maka cara menjawab adzan subuh pada saat muadzin mengucapkan bacaan kalimat :

الصّلاة خير من النّوم


Latin ;

“As shalaatu khairum minan naumi [dua kali]

Maka, kita yang mendengarnya, menjawab dengan bacaan :

صدقت وبررت وانا على ذلك من الشّاهدين


Latin ;

“Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina”

Artinya :

benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.


Ketika dikumandangkan suara iqamah oleh muadzin, maka sunnah bagi kita menjawab iqamah dengan cara ; kalimat-kalimat yang terdengar dijawab sama persis seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat : “Qad Qaamatish Shalaah”, maka di jawab dengan lafadz atau bacaan sebagai berikut :

أقامها الله وادامها وجعلني من صالحى أهلها


Latin ;

“Aqaamahallahu wa adaamahaa waja’alani min shaalihi ahliha”

Artinya :

Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang-orang yang sebaik-baiknya ahli shalat”


Dan setelah mendengar suara iqamah, kita menjawabnya dengan membaca doa setelah iqamah yaitu sebagai berikut :

الّلهمّ ربّ هذه الدّعوة التّامّة والصّلاة القائمة صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد واته سؤله يوم القيامة


Latin ;

“Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati”

Artinya :

Ya allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat.


Demikian Cara Menjawab Adzan dan Doa Setelah Adzan yang telah saya bagikan. Semoga Bermanfaat.

Doa sesudah adzan


Berikut ini bacaan do'a setelah adzan dalam 2 versi yaitu dalam bahasa arab dan bahasa .

Do'a tersebut yaitu :

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَ نَا مُحَمَّدَا ن الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّ رَجَةَ العَالِيَةَالرَّفِيعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَّحْمُوْدَاإ الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادِ



Latin

" Allahumma rabba haadzihid-da’watit taammah wash-shalaatil-qaa'imah, aati sayyidinaa Muhammadanil-wasiilata wal-fadhiilah wasy-syarofa wad-darojatal-'aaliyatar-rofii'ah, wab' atshul-maqaamam-mahmuudanil-ladzii wa’adtah innaka laa tukhliful-mii’aad. "

Artinya :

“Ya Allah, penguasa panggilan yang sempurna (adzan dan qomat) dan shalat yang didirikan, berikanlah kepada nabi Muhammad washilah, keanugerahan, kemulyaan, dan derajat yang luhur, keistimewaan dan tempatkanlah di tempat yang mulia yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak (pernah) menyalahi janji. ”

Bacaan Iqomah


Berikut ini bacaan lafadz iqomah yang dibaca sesudah adzan dikumandangkan.

Bacaan lafadz iqomah versi arabic

اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر

أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ ، قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ

اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر

لاَ إِلَهَ إِلاَّالله



Note :
Bacaan iqomah hanya dibaca 1x saja

Bacaan lafadz iqomah versi latin ( Tulisan indonesia )

Allaahu Akbar Allaahu Akbar (1x)

Asyhadu an laa illaaha illallaah (1x)

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (1x)

Hayya 'alas-shalaah (1)

Hayya 'alal-falaah (1)

Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah (1)

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1)

Laa ilaaha illallaah (1)


Artinya :

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

Marilah Sembahyang (sholat).

Marilah menuju kepada kejayaan.

Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Tiada Tuhan melainkan Allah.

Minggu, 23 Februari 2020

Bacaan adzan



Berikut bacaan lafadz adzan yang ditulis dengan bentuk 2 versi dan terjemahnya.

Bacaan lafadz adzan versi arabic

(2x) اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر

(2x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ

(2x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

(2x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

(2x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

(1x) اَللهُ اَكْبَر , اَللهُ اَكْبَر

(1x) لاَ إِلَهَ إِلاَّالله



Bacaan lafadz adzan versi latin (Tulisan indonesia)

Allaahu Akbar Allaahu Akbar. (2X)

Asyhadu an laa illaaha illallaah. (2X)

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2X)

Hayya 'alas-shalaah (2X)

Hayya 'alal-falaah. (2X)

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

Laa ilaaha illallaah (1x)


Artinya :

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

Marilah Sembahyang (sholat).

Marilah menuju kepada kejayaan.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

Tiada Tuhan selain Allah.


Jika untuk adzan yang dikumandangkan saat akan menunaikan ibadah sholat shubuh, maka tambahkan lafadz


اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ


Latin ;

( Ash-shalaatu khairum minan-nauum )

yang artinya

“ Sholat itu lebih baik dari pada tidur ”


dan dibaca 2x setelah lafadz Hayya 'alal-falaah


( حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ )

Sabtu, 22 Februari 2020

Adzan & Iqomah


Bacaan lafadz adzan dan iqomah adalah bacaan yang harus diketahui. Sebelum kita sholat pasti kita melafalkannya sebagai tanda bahwa waktu sholat telah tiba.

Sebelum shalat kita disunatkan mengerjakan adzan dan iqamah. Adzan ialah kata - kata seruan yang tertentu untuk memberi tahukan akan masuknya waktu shalat fardlu. Adapun iqamah ialah kata - kata sebagai tanda bahwa shalat akan dimulai. Shalat - shalat sunat tidak disunatkan menggunakan adzan dan iqamah, kecuali shalat sunat yang disunatkan berjama'ah, seperti tarawih, shalat'ied dan sebagainya, cukup dengan memakai seruan:

ASH-SHALAATUL JAMIAH

Artinya:
"Marilah kita bersama-sama mengerjakan shalat berjama'ah".
Atau dengan seruan dalam shalat tarawih, misalnya:
mengucapkan:

ASH SHALAATUT TARAAWIIHI RAHIMAKUMULLAAHU

.
Artinya:
"Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu sekalian".

Adzan dan iqamah hukumnya sunnat mu'akkad bagi shalat fardlu, baik dikerjakan berjama'ah maupun sendirian(munfarid).Disunatkan dengan suara yang keras kecuali di mesjid yang sudah dilakukan (sedang dilakukan shalat berjama'ah). Dikerjakan dengan berdiri dan menghadap kiblat.

Begitupun membaca do'a sesudah adzan adalah suatu hal yang baik dan usahakan jangan pernah ditinggal untuk dilafalkan supaya pahala kita terus bertambah dan kita mendapatkan faedah lain dari do'a itu.

Jika kita mau membaca do'a setelah adzan secara rutin, besar kemungkinan nanti akhlak kita akan terbawa menjadi akhlak yang baik dengan sendirinya.

Namun apakah kalian sudah tau dan hafal bunyi bacaan adzan, iqomah serta do'a sesudah adzan?

Jika belum, mari simak bersama-sama ulasan dibawah ini. Ulasan ini mempermudah kita semua yang belum atau sudah bisa membaca Al-Qur'an. Karena bacaan Adzan dibawah ini ditulis dalam bentuk bahasa arab dan latin (dalam tulisan indonesia).

Penulis sangat berharap besar semoga para generasi kita menjadi lebih baik dan semakin mudah dalam belajar, khususnya dalam mempelajari hal ini.

SYARAT SYARAT MUADZ-DZIN .
1. Beragama Islam.
2. Tamyiz dan laki-laki.
Makruh bagi orang yang berhadas keci latau besar. Dan disunatkan menyerukan adzan dengan suara yang nyaring dan merdu.