Rabu, 23 Januari 2019

Dzikir setelah sholat Versi II

Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim, bahkan merupaka tiang dari keimanan seseorang, maka sudah sewajarnya kita sebagai muslim harus dan wajib untuk selalu menajaganya dalam kondisi apapun,
Berbicara tentang sholat tidak lepas dari dzikir setelah sholat, berikut kami sajikan bacaan dzikir dari berbagai sumber,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3xاَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam

Aku memohon ampun kepada Allah. (3x) “Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera,dan dari-Mu kesejahteraan. Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan.” 

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknyadari (siksa)-Mu. 

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Laa hawla wa laa quwwata illaa billah. Laa ilaaha illallah wa laa na’budu illaa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa ul hasan. Laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahud diina wa law karihal kaafiruun.

Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” 

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ (10x )

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiit wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir .

Tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap selesai shalat Maghrib dan Subuh). 

اَللّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.


“Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-MuBersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu .” 

سُبْحَانَ اللهِ (33x ) الْحَمْدُ لِلَّهِ (33x )اللهُ أَكْبَرُ (33x )

Subhaanallah (33x) Alhamdulillaah (33x) Allaahu Akbar (33x)

Mahasuci Allah ( 33x) Segala puji bagi Allah (33x) Allah Mahabesar (33x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaaha illallaah wahdahulaa syariikalah , lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir

Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puji. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. 
Kemudian mebaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu). 
Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu). 
Setelah selesai shalat Shubuh membaca

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan thayyiban, wa ‘amalan mutaqabbalaa

Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.” 



Dikutip dari https://aslibumiayu.net


EmoticonEmoticon