Surat al-A’raf merupakan salah satu surah Makkiyah dan terdiri dari dua ratus enam ayat. Dengan kandungan dan keutamaan surat al-A’raf, terdapat beberapa hal yang disebutkan dalam riwayat dan tafsir al-Quran. Dan berikut adalah keutamaan dari surat al a’raf :
1. Terkait dengan membaca surat al-A’raf dijelaskan sebagai keutamaan dan pengaruh yang ditimbulkan yang kebanyakan menyoroti pengaruh-pengaruh ukhrawi seperti: Rasulullah Saw bersaba, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf maka Allah Swt akan mengadakan penghalang bagi dirinya dan setan. Dan Nabi Adam akan menjadi orang yang memberikan syafaat kepadanya.”
2. Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf setiap bulan maka ia tidak memiliki ketakutan pada hari Kiamat dan tidak akan bersedih. Apabila ia membaca surah al-A’raf setiap hari Jumat maka ia akan tergolong sebagai orang-orang yang tidak diperhitungkan pada hari Kiamat.”
3. Demikian juga Imam Shadiq As bersabda, “Terdapat ayat-ayat muhkamah pada surah ini. Janganlah kalian meninggalkan membaca dan mengamalkannya karena ia akan memberikan kesaksian pada hari Kiamat bagi orang-orang yang membacanya.”
Dengan melihat kenyataan ini bahwa kita perlu ganjaran dan keutamaan dan pahala-pahala penting bagi orang yang membaca al-Quran atau surat - surat serta ayat-ayat khusus sama sekali tidak bermakna bahwa manusia hanya membacanya mengikut apa yang dianjurkan dalam riwayat dan sekedar mencukup dengan mengekspresikan bacaan, melainkan membaca al-Quran adalah untuk memahami dan memahami untuk memikirkan dan memikirkan untuk mengamalkannya.
Dalam surat al A’raf terdapat beberapa persoalan penting yang diantaranya Pada ayat-ayat (46-48) disebutkan al A’raf yang menjadi alasan penamaan surat ini.
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum[Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kalian]“. mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu. Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (QS. Al A’raf 46-48)
Pada hari kiamat nanti manusia semuanya akan dihitung amalnya. Setelah penghitungan amal selesai, diberikan kepada setiap orang catatan dari amal perbuatan mereka itu. Bagi orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari keburukannya maka tempat kembalinya adalah surga. Sebaliknya, orang yang amal keburukannya lebih banyak dari amal kebaikannya maka tempat kembalinya adalah neraka.
1. Terkait dengan membaca surat al-A’raf dijelaskan sebagai keutamaan dan pengaruh yang ditimbulkan yang kebanyakan menyoroti pengaruh-pengaruh ukhrawi seperti: Rasulullah Saw bersaba, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf maka Allah Swt akan mengadakan penghalang bagi dirinya dan setan. Dan Nabi Adam akan menjadi orang yang memberikan syafaat kepadanya.”
2. Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf setiap bulan maka ia tidak memiliki ketakutan pada hari Kiamat dan tidak akan bersedih. Apabila ia membaca surah al-A’raf setiap hari Jumat maka ia akan tergolong sebagai orang-orang yang tidak diperhitungkan pada hari Kiamat.”
3. Demikian juga Imam Shadiq As bersabda, “Terdapat ayat-ayat muhkamah pada surah ini. Janganlah kalian meninggalkan membaca dan mengamalkannya karena ia akan memberikan kesaksian pada hari Kiamat bagi orang-orang yang membacanya.”
Dengan melihat kenyataan ini bahwa kita perlu ganjaran dan keutamaan dan pahala-pahala penting bagi orang yang membaca al-Quran atau surat - surat serta ayat-ayat khusus sama sekali tidak bermakna bahwa manusia hanya membacanya mengikut apa yang dianjurkan dalam riwayat dan sekedar mencukup dengan mengekspresikan bacaan, melainkan membaca al-Quran adalah untuk memahami dan memahami untuk memikirkan dan memikirkan untuk mengamalkannya.
Dalam surat al A’raf terdapat beberapa persoalan penting yang diantaranya Pada ayat-ayat (46-48) disebutkan al A’raf yang menjadi alasan penamaan surat ini.
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum[Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kalian]“. mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu. Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (QS. Al A’raf 46-48)
Pada hari kiamat nanti manusia semuanya akan dihitung amalnya. Setelah penghitungan amal selesai, diberikan kepada setiap orang catatan dari amal perbuatan mereka itu. Bagi orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari keburukannya maka tempat kembalinya adalah surga. Sebaliknya, orang yang amal keburukannya lebih banyak dari amal kebaikannya maka tempat kembalinya adalah neraka.
EmoticonEmoticon