Surat Al-Nisa’ (bahasa Arab:النسآء, al-Nisā,“Wanita”) merupakan surat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad setelah hijrah ke Madinah. surat Al-Nisa terdiri dari 176 ayat dan digolongkan kedalam surat-surat Madaniyyah sesuai dengan tempat diturunkannya surat tersebut.
Surat Al-Nisa di dalamnya banyak menjelaskan tentang perihal yang terkait dengan permasalahan kaum perempuan, oleh sebab itu dinamakan Al-Nisa. Namun banyak juga surat-surat yang lainnya yang menjelaskan tentang perempuan, tetapi tidak sebanyak dan sedetail penjelasan yang terdapat dalam surat Al-Nisa.
Pokok-pokok pembahasan yang terkandung dalam surat Al-Nisa, diantaranya sebagai berikut:
Keimanan
Surat Al-Nisa menjelaskan tentang prilaku Syirik (mensekutukan Tuhan) dan akibatnya berupa siksa yang sangat pedih sebagai balasan nanti di hari akhirat. Dan dosa prilaku Syirik adalah satu-satunya dosa yang tidak dapat dimaafkan oleh Allah Swt.
Hukum-hukum Syariat
Allah Swt. menjelaskan dan memberlakukan aturan-aturan kehidupan (hukum Syariat)kepada umat Nabi Muhammad Saw. yang terdapat dalam surat al-Nisa, diantaranya: kewajiban para washi dan para wali, aturan dan hukum poligami, pembayaran mahar, hukum orang yang memakan harta anak yatim dan orang yang tidak dapat mengurus hartanya, aturan-aturan dan tata cara pembagian harta pusaka (harta warisan), hukum tindak kriminal dan sangsinya, wanita-wanita yang haram dinikahi, hukum mengawini budak wanita, larangangan memakan harat orang lain dengan cara yang tidak diperbolehkan menurut hukum syara, hukum larinya seorang istri dari suami, dll.
Kisah-kisah
Selain kedua permasalahan di atas, dalam surat al-nisa juga menjelaskan tentang kisah para Nabi dan pengikutnya, terutama kisa tentang nabi Musa A.s. dan umatnya (Bani Israel) baik taat atau pun yang menentangnya.
Dan permasalahan yang tidak tercakup dalam ketiga masalah tersebut, namun dibicarakan dalam surat al-Nisa, diantaranya tentang asal muasal manusia yang bersumber dari Nabi Adam A.s. keharusan menjaga martabat seorang istri dengan cara santun dalam menggaulinya serta menjauhi adat kebiasaan orang-orang jahiliyyah dalam memberlakukan seorang istri, prilaku ahli kitab atas wahyu yang diturunkan kepadanya melalu Rasul yang telah dipilih oleh-Nya, serta bagaimana cara menjalankan roda pemerintahan yang baik dan benar, dan lain lain.
EmoticonEmoticon